Hari Senin yang lalu , kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-64. Bagaimana anak-anak, merasa senang dan bahagia dengan upacara tersebut?
Baiklah, anak-anak, kita harus mengisi kemerdekaan kita ini dengan hal-hal yang berguna. Hanya diri kitalah yang mampu mengisi kemerdekaan ini dan membangun bangsa dan negeri kita tercinta ini. Perjuangan kita masih panjang dan kita tidak boleh menyerah . Membangun bangsa dan negeri tercinta ini harus kita mulai dari diri kita sendiri. Tumbuhkan semangat dan raihlah cita-citamu setingi langit.
Ingat apa yang dikatakan oleh Bung Karno, Sang Proklamator Indonesia? Jangan tanyakan apa yang telah diberikan oleh Negara kepadamu, tetapi tanyakanlah apa yang telah kau berikan kepada Negara. Maka, isilah hari-harimu dengan sesuatu yang berguna bagi kemajuan dirimu dan bagi kemajuan bangsa dan negara.
Anak-anakku sekalian! Ibu ingin bercerita kepada kalian tentang seorang anak yang mengeluh, karena dia tak tahu harus berbuat apa lagi untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang dia hadapi. Anak itu sambil menangis kembali ke rumah, dan bercerita pada ibunya. Anak itu bercerita kepada ibunya bagaimana ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun seakan-akan usahanya tidak layak dihargai. Ia menjadi benci akan teman-temannya. Ia pun jengkel melihat guru-gurunya.
Setelah mendengar keluhan anaknya, sang ibu bertanya: 'Pernahkan engkau memperhatikan kembang bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kita?' Anak itu menggelengkan kepalanya, menjawab “ Mengapa, Bu. Aku memang tak pernah memperhatikannya. Lalu kata ibunya, 'Bakung itu berkembang setiap pagi, dan pada sore hari kembang bakung tersebut akan layu dan mati. Namun sebelum mati, ia telah memberikan yang terbaik, ia telah memancarkan keindahannya.' Anak itu terdiam sambil mendengarkan kata-kata ibunya dengan sepenuh hati.
Ibunya melanjutkan 'Setiap hari ia memberikan keindahan yang sama. Setiap hari ia memberikan keharuman yang sama walau kadang tak dihiraukan orang. Keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya. Ia tidak pernah bersedih bila tak diperhatikan orang, karena ia tahu bahwa dalam hidupnya ia cuma punya satu misi yakni memberikan keindahan.'
Anak itu memahami maksud ibunya, kalau dia harus terus menerus berupaya melakukan yang terbaik dan terindah dalam hidupnya, entah ada yang memperhatikan dia ataupun tidak.
Sekian dan Terima kasih.
Medan, 24 Agustus 2009
Kepala Sekolah Budi Murni – 1
Dra. R. Isti Bandarani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar